Keprihatinan Islam Terhadap Para Pemuda
Islam sangat perihatin terhadap
generasi muda saat ini jika melihat kemerosotan tajam atas kelakuan
penerus-penerusnya, karena saat ini para pemudanya belum bisa membangkitkan dan
meneruskan perjuangan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Berikut
beberapa tuntunan yang Islam ajarkan
berupa keterkaitan dengan atas keprihatinan Islam terhadap para pemuda [1]:
1. Islam menuntunkan setiap lelaki untuk
memilih istri yang sholihah yang akan lahir darinya anak-anak yang sholeh yang
selanjutnya tumbuh menhadi para pemuda yang baraqah dan berakhlaq Islami.
Rasulullah bersabda mengingatkan setiap lelaki yang mau mencari istri,
“pilihlah yang baik agamanya, kalau tidak maka celaka kamu”. Jika Allah
memberikan rezeki berupa anak-anak dari istri yang sholihah maka dia senagai
Ibu akan tegak melaksanakan perannya dalam rumah tangganya dalam hal ini
mendidik dan mengarahkan anak-anaknya kepada tuntunan Islam.
2. Memberikan nama yang baik kepada
anak, karena nama yang baik itu juga memiliki makna dan pengaruh yang baik pada
akhlaq sang anak, karena dia merupakan lambang dari doa atau harapan orang tua
kepada anaknya.
3. Melaksanakan nasikah/aqiqah untuk
anak, karena hukumnya adalah sunnah mu’akkadah dan memiliki pengaruh yang baik
kepada anak.
Dalam hal-hal diatas merupakan suatu
perkara-perkara yang baik sesuai dengan agama Islam yang selama ini kita anut
dan juga merupakan cara Islam kepada para pemuda di awal pertumbuhannya.
4. Menaruh perhatian yang besar dalam
mendidik anak ketika dia sudah memasuki uisa mumayyiz dan sudah mempunyai daya
tangkap (paham). Dan telah ada suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah SAW
dalam hal ini, bagaimana beliau mengajarkan kepada Anak-anak dan para pemuda
dari kalangan sahabat semua perkara keagamaan dari yang paling besar sampai
pada perkara yang paling kecil. Beliau
bersabda kepada Ibnu Abbas ketika mengajarkan beberapa perkara aqidah
kepadanya,”Hai anak kecil, saya akan
mengajarkan kepadamu beberapa perkataan: jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu,
jagalah Allah niscaya kamu akan mendapati Dia berada di depanmu, jika kamu
meminta maka minta hanya kepada Allah dan jika kamu meminta pertolongan maka
minta pertolongan hanya kepada Allah”. (HR. At-Tirmidzi).
Dan beliau bersabda dalam masalah
sholat, “perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat ketika
berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena (mereka meninggalkan) nya ketika
mereka telah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidur”.
Dan selainnya dari hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Islam
menaruh perhatian yang bsar terhadap para pemuda, dan Islam mengawasi serta
mengarahkan mereka dalam setiap fase umur mereka yang disesuaikan dengan
tingkat kemampuan dan daya tangkap masing-masing pemuda.
Apalagi
Rasulullah SAW telah mengabarkan dalam hadits Abu Hurairah, “setiap (anak) yang dilahirkan (pasti)
dilahirkan diatas fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat dia Yahudi atau
Nashrani atau Majusi”.
Hadits
ini menunjukkan bahwa fitrah setiap anak yang dilahirkan adalah kebaikan,
kebenaran, dan diatas nilai-nilai Islam, dan fitrah ini jika dijaga oleh kedua
orang tuannya dan mengarahkannya kepada kebaikan maka sang anak pasti akan
mengarah kepada jalan-jalan kebaikan. Adapun jika kedua orang tua adalah Yahudi
atau Nasrani atau Majusi maka sang anak akan tumbuh diatas agama yang buruk ini
yang secara otomatis telah merusak fitrahnya.
Adapun jika orang tuanya adalah muslim yang sholeh, pasti dia akan
menjaga fitrah yang mulia ini, yang Allah SWT telah tempatkan ke dalam hati
setiap anak, lalu menumbuhkannya, mensucikannya, dan menjaganya.
5. Allah SWT memerintahkan setiap anak
ketika kedua orang tuanya atau salah satunya sudah berusia lanjut agar dia
berbuat baik kepada keduanya atau kepada yang masih hidup di antara keduanya,
dan agar sang anak mengingat pendidikan kedua orang tuanya kepadanya ketika dia
masih kecil. Allah befirman QS. Al-Isra’ : 23-24
23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
24.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar