Selasa, 31 Januari 2012


Keprihatinan Islam Terhadap Para Pemuda
              Islam sangat perihatin terhadap generasi muda saat ini jika melihat kemerosotan tajam atas kelakuan penerus-penerusnya, karena saat ini para pemudanya belum bisa membangkitkan dan meneruskan perjuangan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Berikut beberapa tuntunan  yang Islam ajarkan berupa keterkaitan dengan atas keprihatinan Islam terhadap para pemuda [1]:
1.     Islam menuntunkan setiap lelaki untuk memilih istri yang sholihah yang akan lahir darinya anak-anak yang sholeh yang selanjutnya tumbuh menhadi para pemuda yang baraqah dan berakhlaq Islami. Rasulullah bersabda mengingatkan setiap lelaki yang mau mencari istri, “pilihlah yang baik agamanya, kalau tidak maka celaka kamu”. Jika Allah memberikan rezeki berupa anak-anak dari istri yang sholihah maka dia senagai Ibu akan tegak melaksanakan perannya dalam rumah tangganya dalam hal ini mendidik dan mengarahkan anak-anaknya kepada tuntunan Islam.
2.     Memberikan nama yang baik kepada anak, karena nama yang baik itu juga memiliki makna dan pengaruh yang baik pada akhlaq sang anak, karena dia merupakan lambang dari doa atau harapan orang tua kepada anaknya.
3.     Melaksanakan nasikah/aqiqah untuk anak, karena hukumnya adalah sunnah mu’akkadah dan memiliki pengaruh yang baik kepada anak.
Dalam hal-hal diatas merupakan suatu perkara-perkara yang baik sesuai dengan agama Islam yang selama ini kita anut dan juga merupakan cara Islam kepada para pemuda di awal pertumbuhannya.
4.     Menaruh perhatian yang besar dalam mendidik anak ketika dia sudah memasuki uisa mumayyiz dan sudah mempunyai daya tangkap (paham). Dan telah ada suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah SAW dalam hal ini, bagaimana beliau mengajarkan kepada Anak-anak dan para pemuda dari kalangan sahabat semua perkara keagamaan dari yang paling besar sampai pada perkara yang paling  kecil. Beliau bersabda kepada Ibnu Abbas ketika mengajarkan beberapa perkara aqidah kepadanya,”Hai anak kecil, saya akan mengajarkan kepadamu beberapa perkataan: jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu akan mendapati Dia berada di depanmu, jika kamu meminta maka minta hanya kepada Allah dan jika kamu meminta pertolongan maka minta pertolongan hanya kepada Allah”. (HR. At-Tirmidzi).
Dan beliau bersabda dalam masalah sholat, “perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena (mereka meninggalkan) nya ketika mereka telah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidur”.
            Dan selainnya dari hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Islam menaruh perhatian yang bsar terhadap para pemuda, dan Islam mengawasi serta mengarahkan mereka dalam setiap fase umur mereka yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan daya tangkap masing-masing pemuda.
          Apalagi Rasulullah SAW telah mengabarkan dalam hadits Abu Hurairah, “setiap (anak) yang dilahirkan (pasti) dilahirkan diatas fitrah, kedua orang tuanyalah yang membuat dia Yahudi atau Nashrani atau Majusi”.
          Hadits ini menunjukkan bahwa fitrah setiap anak yang dilahirkan adalah kebaikan, kebenaran, dan diatas nilai-nilai Islam, dan fitrah ini jika dijaga oleh kedua orang tuannya dan mengarahkannya kepada kebaikan maka sang anak pasti akan mengarah kepada jalan-jalan kebaikan. Adapun jika kedua orang tua adalah Yahudi atau Nasrani atau Majusi maka sang anak akan tumbuh diatas agama yang buruk ini yang secara otomatis telah merusak fitrahnya.  Adapun jika orang tuanya adalah muslim yang sholeh, pasti dia akan menjaga fitrah yang mulia ini, yang Allah SWT telah tempatkan ke dalam hati setiap anak, lalu menumbuhkannya, mensucikannya, dan menjaganya.
5.     Allah SWT memerintahkan setiap anak ketika kedua orang tuanya atau salah satunya sudah berusia lanjut agar dia berbuat baik kepada keduanya atau kepada yang masih hidup di antara keduanya, dan agar sang anak mengingat pendidikan kedua orang tuanya kepadanya ketika dia masih kecil. Allah befirman QS. Al-Isra’ : 23-24
23.  Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".



[1] Muhammad Faisal, “ Pemuda Dalam Islam ,“ Lentera Dakwah, 23 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar