Kamis, 26 Januari 2012

Keuntungan Asyik Bagi Para Pemula Dalam Menulis


Di realita kehidupan sehari-hari saat ini sering dihadapi banyak permasalahan-permasalahan begitu kompleks, seperti tentang kemiskinan, tentang kriminalitas, tentang kepemimipinan pemerintah, lalu tentang isu-isu politik dan sebagainya. Tetapi  salah satu topik yang sekarang masih diangkat dan hangat dibicarakan di media massa adalah tentang isu-isu politik yang berhembus dari para wakil rakyat yang ada di Senayan. .  Berlanjut kembali tentang realita kehidupan sehari-hari sekarang ini yakni seperti permasalahan para ribuan lulusan sarjana yang masih banyak di Indonesia yang menjadi pengangguran, serta jutaan masyarakat produktif juga belum  mendapatkan lapangan pekerjaan atau menganggur, kenapa ini bisa terjadi dan mengapa lapangan pekerjaan  tidak menerima para sarjana dan masyarakat produktif tersebut,  dan jangan dikira ini mengapa terjadi apakah mungkin karena para sarjana dan masyarakat produktif tersebut tidak memiliki kemampuan salah satu bidang ahli tersebut? Ternyata memang benar karena syarat mutlak para perusahaan menginginkan para sarjana dan masyarakat produktif harus memiliki keahlian khusus.    
            Membantu  pemerintah untuk menanggulangi pengangguran sarjana yang kurang dalam memiliki keahlian maka dalam hal ini pasti akan ada jalan keluarnya, salah satunya yakni adalah kegiatan perlahan-lahan yakni dengan membudayakan menulis karena dalam hal ini menulis tersebut sangat mudah dilakukan tanpa harus ada keahlian khusus tetapi mudah sekali teorinya jika belajar dengan serius. Saat ini menulis memang kegiatan yang sangat menyulitkan bagi para pemula  tetapi buat para mahasiswa mungkin sudah terbiasa waktu di kampus saat dosen yang menyuruh mahasiswanya membuat artikel, karya tulis, atau makalah bahkan skripsi itu tidak mungkin plagiat dari tulisan orang. Ternyata dosen-dosen tersebut ada manfaatnya memberikan tugas berupa membuat artikel, karya tulis atau makalah serta biasanya juga diberikan untuk tidak diberi kesempatan mahasiswanya plagiat dari tulisan orang lain, dan juga diberikan batasan untuk mengutip. Manfaatnya diantara lain adalah membuat mahasiswa menjadi bertanggung jawab ilmiah atas pembuatan karyanya seperti karya tulis, artikel, makalah dan sebagainya. Serta mahasiswa juga menambah pembendaharaan kalimat-kalimat yang ilmiah, kalimat khusus, kalimat popular  di dalam penyusunan karya ilmiahnya. Masih ada lagi tentang manfaat asyiknya menulis ilmiah yakni, jika penulis yang sudah mahir maka karya ciptanya pasti akan ditunggu oleh para pembaca setianya sebut saja  tokoh-tokoh nasional negeri ini tulisannya selalu di muat di artikel-artikel surat kabar atau di majalah-majalah nasional. Ternyata belajar dari mereka yang mampu menulis berlembar-lembar judul artikel, berpuluh-puluh judul buku, serta juga karya makalah mereka yang ditulis lalu dibahas dalam seminar. Dahulunya mereka ini memang belum bisa menulis seperti sekarang, tetapi mereka mencoba-coba mengirim tulisan karya mereka ke redaksi surat kabar atau ke majalah dan akhirnya para redaksi suka serta banyak pembaca suka lalu redaksi meminta hasil-hasil tulisannya lalu sebagai imbalannya tulisan tersebut di berikan semacam imbalan. Tidak seperti itu juga jika kemudian dari hasil penulisan tersebut disukai oleh redaksi surat kabar atau majalah, ternyata tidak menutup kemungkinan pihak redaksi meminta penulis untuk bergabung ke surat kabarnya  agar menjadi wartawan di surat kabarnya. Ternyata sudah sangat jelas dengan keahlian bisa menulis saja mendapatkan keuntungan imbalan yang lumayan serta membuat penulisnya mendapatkan pekerjaan seperti kasus diatas.
hanya karena pekerjaan yang ringan ini seorang penulis tidak harus membutuhkan tenaga serta tidak harus ada di luar ruangan atau di dalam ruangan, serta juga tidak terlibat dalam waktu pekerjaan karena penulis bersifat fleksibel.  Cukup dengan dimana saja membawa sebuah note book yang menemaninya. Penulis bisa pergi kemana saja jika berjumpa sesuatu atau mendapatkan inspirasi yang pantas untuk ditulis maka langsung saja diketik dengan notebook karena inspirasi muncul secara tidak sengaja .ketika tidak dipikirkan. Penulis melihat sesuatu peristiwa atau menanggapi pemberitaan sekarang ini dengan mudah jika membawa notebook kemudian duduk yang manis berada di perpustakaan fungsinya untuk menambah hal-hal yang perlu ada refrensinnya dalam tulisannya. Jika sudah selesai terhadap penulisannya maka penulis mengirimkan hasilnya ke redaksi-redaksi dan jika tidak ada  kesalahan dalam penulisan serta tulisan yang sudah disetujui oleh redaksi maka hasil penulisan resebut dimuat lalu bagi penulis mendapatkan imbalan yang cukup lumayan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar